Kamis, 10 Maret 2011

Ekspedisi Gunung Rajabasa

Gn. Rajabasa di lihat dari Way Belerang

Sabtu sore ke gunung,malam minggu dihutan,minggu siang udah di puncak hahahaha.. bait lagu ini yang selalu dinyanyikan oleh saya, apalagi jika mendaki gunung yang satu ini, yaitu Gn. Rajabasa.Gunung Rajabasa adalah gunung yang paling sering saya daki, tidak pernah bosan saya pergi kegunung ini.Gunung Rajabasa terletak dikota Kalianda,kabupaten Lampung Selatan dengan ketinggian 1281 mdpl.
Gunung Rajabasa termasuk gunung berapi kerucut. Di puncak nya terdapat sebuah kawah yang oleh penduduk sekitar disebut danau.Entah ada atau tidak ada air didanau tersebut tapi memang begitulah penduduk sekitar menamai kawah gunung tersebut. Puncak Rajabasa disebut  puncak kapa rajabasa.
Jika ingin mendaki kesana saya sarankan melapor terlebih dahulu di pos Kapa Gn.Rjabasa (keluarga pecinta  alam Gn. Rajabasa) tidak perlu membayar, cukup daftar nama, alamat, dan no. hp yang bisa dihubungi.
Menurut saya trek yang paling mudah adalah jalur masuk melalui desa Way Belerang. Dari situ kita bisa istirahat /bermalam dahulu di shelter 1, disini terdapat sumber air yang cukup banyak.Setelah itu perjalanan bisa dilanjutkan sampai ke puncak rajabasa bawalah perbekalan air yang cukup karena dari shelter 1 sampai dipuncak tidak terdapat sumber air.
Dari puncak rajabasa kita bisa melanjutkan perjalanan ke kawah/danau,dan juga ke batu cukup. Daerah kawah/danau terdapat banyak alang-alang tinggi, daratan nya berupa rawa, jika tak ada hujan maka kawah/danau itu kering dan tak ada air nya. Di antara ilalang dan pepohonan di kawah tersebut terdapat sebuah batu besar yang biasa disebut batu cukup.Terakhir jika ingin mendaki Gn. Rajabasa selalu bertanya lah arah jalan kepada setiap penduduk yang ditemui di perjalanan, karena gunung satu ini terkenal sering menyasarkan/menyesatkan pendaki yang baru pertama kali kesana
pemandangan dari puncak Gn. Rajabasa



Jalan-Jalan Ke Gunung Betung

suasana betung pagi hari berkabut
Mungkin bagi sebagian masyarakat lampung atau khususnya para penggiat alam bebas sudah tak asing lagi mendengar yang namanya gunung Betung. Gunung Betung merupakan salah satu jejeran pegunungan yang berada di kabupaten Pesawaran atau yang dulunya masih bergabung dengan kabupaten Lampung Selatan.
Gunung Betung merupakan tempat favorit berkemah ataupun mendaki oleh masyarakat di daerah Lampung,karena trek nya yang tidak terlalu sulit bagi para pemula yang baru belajar mendaki gunung, selain itu akses ke sana mudah dijangkau. Dari B.Lampung kita bisa naik angkot dengan tarif  6000 rupiah sekali jalan. Dipinggir jalan besar jalur masuk nya sudah didirikan sebuah plang bertuliskan "Wisata Air Terjun Gunung Betung" , .


tampak dari jauh
Kita juga bisa menggunakan motor dan dititipi di sekretariat Pesawaran Adventure Community atau dirumah-rumah penduduk sekitar tentu nya dengan tarif tak menentu tergantung nego tarif antara 5000-10.000 per-malam
Saat sabtu-minggu gunung ini ramai sekali,banyak anak pecinta alam yang mengisi waktu libur disana,ada yang sekedar camping,mendaki,bahkan tak jarang ada juga yang mengadakan pendidikan dasar.
Karena sering mendadak terkadang saya tidak mempersiapkan secara matang perlengkapan yang saya bawa saat camping di gunung betung,tetapi saran saya jika kesana persiapkan alat-alat yang memadai,dikarenakan cuaca yang sering berubah dan tak jarang banyak juga pendaki yang menyasar saat baru pertama kali kesana

Perkiraan jalan
B.Lampung-Pesawaran, desa Wiyono sekitar 1 jam naik angkot
Desa Wiyono-air terjun sekitar 2,5 jam jalan kaki
Air terjun-shelter atas sekitar 20 menit jalan kaki
Shelter atas-puncak betung sekitar 2 jam jalan kaki
Puncak Betung-makam keramat sekitar 10 menit jalan kaki